Pejuang Kehidupan Hidup

Pejuang Kehidupan Hidup
Oleh: Zidniya Nura Qonita

Hidup bukan sekedar mencari makan
Tapi, hidup adalah tentang bagaimana menjadi pemenang peradaban.

Hidup
Hidup memang tak seindah yang kita bayangkan,
Karena hidup penuh dengan pengembaraan yang dipertaruhkan, diperebutkan
Bak ribuan tikus yang menghampiri mangsanya.

Hidup bukanlah awal pertemuan 
Dan akhir dari perpisahan, 
Karena Hasil akhir kehidupan bukan kuasa manusia yang menentukan
karena jika kehendak telah bicara
Jika kehendak telah merengut asa 
dan jika kehendak menyuarakan tawanya
kita tidak akan tahu

Sungguh pejuang ini tidak akan pernah bosan mengasah asa Seperti tombak yang
lari dalam gurun sahara yang tidak ada habisnya.

Dan pejuang sangat tahu, 
Mencari air di danau pun tak kan menolaknya
Dan terus menapaktilasi kehidupan sesuai kehendaknya. 

Pejuang tak akan pernah menunggu 
Pejuang tak akan pernah mengulur waktu 
Dan Pejuang tak akan pernah lupa dahulu dimanakah ia menapak 
dengan bersenjata iman 
Dan berpegang teguh dengan Islam 

Pejuang hidup pasti akan melewati masanya
Dengan kaki beralaskan jeruji 
Melawan kaktus dengan ribuan duri

Rintangan hidup adalah komitmen 
Dimana kita harus jatuh bersama 
Dan memeluk mentari hangat dalam kedinginan 

Terkadang pejuang lupa
Ketika ia  sedang sibuk memilah kehidupan 
Dengan berbagai ujian, kebahagiaan, dan kegagalan
Ia seakan lupa akan kehidupan yang sejati
Kehidupan yang membuat hidup manusia abadi
Dan sudah seharusnya mereka bermula
Berpisah dengan kehidupan 
Berkenalan dengan kematian 
Dan berteman dengan keabadian 

Itulah sejatinya pemenang peradaban 
Yang siap dan mampu menggapai ridho sang penguasa kehidupan.